Rekayasa Genetika
Gen
pastinya akan di wariskan kepada tiap keturunan mahluk hidup yang ada di bumi
ini. Membawa materi sifat dari sang induk untuk di wariskan kepada anaknya.
Namun, tahukah kita bahwa ada suatu cara yang dapat di lakukan untuk mengedit
susunan gen pewaris sifat induk kepada anaknya tersebut. Cara itu telah di
terapkan sejak dahulu kala namun belum sepenuhnya di sempurnakan, Cara disebut
dengan “Rekaya Genetika”.
Pewarisan
sifat keturunan diedit sebisa mungkin untuk menciptakan rekayasa gen baru yang
sesuai dengan keinginan penciptanya (ilmuan).Menciptakan
berbagai jenis sifat yang baru bahkan mengolaborasi sifat-sifat gen dari
berbagai indukan yang berbeda. Anakan akan terlahir dengan sifat gen yang
terbaru dan lebih bermutu di bandingkan dengan induknya.Contohnya rekaya gen
antara indukan Singa dan harimau yang menghasilkan harimau yang bertubuh dua
kali lipat dari induk layaknya singa namun berbelang seperti harimau, yang di
lakukan oleh para ilmuan di daratan Paman Sam.
Dibalik
semuanya itu, ada berbagai gejolak yang timbul akibat perlakuan ini. Pro dan
kontra terus mengguyut, perdebatan dan pertentangan terjadi akibat kegiatan
yang di lakukan oleh para ilmuan terhadap mahluk hidup tersebut.
Ada
yang mengatakan bahwa, perlakuan ini telah melanggar hukum dan tidak sejalan
lagi dengan ajaran Sang Pencipta. Ada juga yang mengatakan bahwa hal ini
tidaklah melanggar peraturan apapun. Pilihan tentang baik buruknya pastilah
kembali kepada kita masing-masing. Bagaimana cara pandang kita terhadap hal
ini, apa kita siap untuk menerimanya atau tidak, itu tergantung dari personal kita
masing-masing.
“ Life is a choice “, itulah
yang di katakan oleh para ahli bagi hidup yang kita jalani ini. Hidup kita
selalu di perhadapkan dengan berbagai pilihan hidup yang perlu di pertimbangkan
dan merupakan hal yang sangat sulit untuk di lakukan. Sedikit kesalahan saja
yang kita lakukan akan berdampak buruk bagi kelanjutan hidup kita di dunia ini.
Pilihan selalu di tangan kita dan itulah hak bagi tiap individu yang bernyawa.
Bagi
saya sendiri, apapun itu, bagaimanapun caranya, jika itu bertujuan dan
menghasilkan hal yang baik dan tidak mencemari ciptaan Sang Pencipta, itu baik
adanya dan itulah tujuan kita sebagai mahluk yang berakal budi untuk
mengembangkan akal budi yang telah di wariskan dari sang Alfa&Omega.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar